Proses yang dipakai di PLTU Secara umum


Secara umum , di sebuah PLTU, process yang dipakai adalah sebagai berikut :

  • A. Raw Material Transportation and Processing

di proses ini disiapkan bahan bakar dan air untuk bahan produksi steam. Biasanya dsebut Auxiliary system. Mulai dari pengaturan rail pengangkut kereta, belt scale conveyor, coal drying, hingga siap masuk ke feeder.

  • B. Boiler Combustion (Pulverization of Coal / CFB)
di Boiler terjadi pebakaran yang merupakan proses utama pada Thermal Powerplant. Karena proses pembakaran akan mempengaruhi effisiensi pembangkitan, jumlah baan bakar yang digunakan, jumlah udara pembakaran yang sesuai untuk menghasilkan pembakaran yang cukup (kekurangan udara pmbakaran dapat menyebabkan ledakan karena timbunan fuel, kelebihan udara pembakaran menyebabkan pembakaran tidak effisien). Juga akan diatur seberapa besar pembakaran yang diperlukan menurut beban operasionalnya.

  • C.Turbine (Steam Turbine and Heat Recovery) Monitoring and Control
DI turbine juga tidak kalah pentingnya, sebuah sistem DEH digunakan sebagai sistem untuk keselamatan turbine ketika terjadi fault condition yaitu DEH (Digital Electro Hydraulic) System. Dan pada kondisi tertentu, kontrol turbine juga digunakan untuk mengatur frekuensi tegangan agar mengikuti tegangan jaringan.

  • D. Generator and Plant Electrical System Monitoring and Control
Pada proses ini, kita juga harus mengontrol Eksitasi Generator, serta pengaman2 elektrikal, relay dsb.

  • E. Waste and Exhaust Treatment
pada proses ini, dilakukan treatment pada hasil pembakaran seperti gas desulphurization and slag transmission. Pengurangan emisi NOx sangat penting bagi kelangsungan alam yang sehat.







Generalized diagram of a Steam-driven Electric Power Plant, a type of thermal power plant

  1. Cooling tower
  2. Cooling water pump or Circulating water pump
  3. Transmission line (3-phase)
  4. Step-up transformer (3-phase)
  5. Electric generator (3-phase)
  6. Low pressure turbine
  7. A. Condensate pump
  8. B. Boiler Feedwater pump
  9. Condenser
  10. Intermediate pressure turbine
  11. Steam governor or control valve
  12. High pressure turbine
  13. Deaerator
  14. Feed heater
  15. Reheater section (if any)
  16. Steam generating heat source
  17. Moisture separators

DCS


sedikit overview saja tentng DCS pada powerplant. DCS (distributed control system) adalah  sebuah sistem yang terintegrasi menggunakan kontroller, protokol komunikasi, dan komputer yang dapat memudahkan user untuk mengontrol peraltan-peralatan yang menggunakan sinyal analog maupun digital dari kontrol room. jadi, ketika kita ingin mengontrol sebuah valve, tidak hanya kontrol on-off, tetapi juga berapa besar bukaannya semisal dari 0%-100% bisa kita lakukan dengan mudah.

Sedikit berbeda pada Oil nd Gas DCS system, pada Powerplant, hanya dibagi tiga group besar yaitu bagian Boiler, Turbine, dan Auxiliary sistem (fuel and water). Topologi DCS adalah seperti dibawah ini :

Sistem PLC untuk DCS




Nah, anda perhatikan bahwa PLC dan kontroller laiinya terletak dibawah DCS. Adapun panel-panel kontrol (kabinet) biasanya kita sebut FCS (Field control station). Posisi MCC adalah pada kontrol panel/distribution panel. sedangkan yang dimaksud instrument adalah jenis transmitter, analyzer, aktuator..dsb.

HUbungannya dengan MCC adalah.. ketika kita memakai MCC sebagai panel kontrol lokal untuk motor, maka jika kita ingin mengontrolnya dari kontrol room kita memerlukan DCS untuk memerintahkan / mengirim sinyal ke MCC. 

Gambar kontrol room di power plant seperti ini, saya berikan beberapa suasana ruangan CCR Rom PLTU :


Ruangan CCR
Ruangan CCR pltu Kaltim balikpapan
Ruangan CCR pltu Paiton



Ruangan CCR pltu Unit 1 2 Cilcap

Ruangan CCR Pltu Unit 3 Cilacap

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak