Perhitungan Voltage Drop (Tegangan Jatuh) Pada Kabel - Pada kabel
konduktor pasti memiliki nilai impedansi dan sehingga setiap kali arus
mengalir melalui kabel tersebut, akan ada jatuh tegangan disepanjang
kabel, yang dapat diturunkan dengan Hukum Ohm (yaitu V = IZ ). Penurunan
tegangan tersebut tergantung pada dua hal, yaitu :
1. Aliran arus melalui kabel - semakin tinggi arus, semakin besar tegangan drop
2. Impedansi konduktor - semakin besar impedansi, semakin besar tegangan drop
Impedansi kabel
Impedansi kabel merupakan fungsi dari ukuran kabel (luas penampang) dan
panjang kabel. Umumnya produsen kabel akan melampirkan data kabel yang
diproduksinya seperti nilai resistansi kabel dan reaktansi kabel dalam
satuan Ω / km.
Menghitung Jatuh Tegangan (Voltage Drop)
Untuk sistem suplay tegangan AC , metode menghitung jatuh tegangan
(voltage drop) adalah dengan berdasarkan faktor beban dengan
mempertimbangkan arus beban penuh pada suatu sistim. Tetapi jika beban
memiliki arus startup tinggi (misalnya motor) , maka tegangan drop
dihitung dengan berdasarkan pada arus start up motor tersebut serta
faktor daya .
Untuk sistem tiga phasa :
V3 = [S3 I ( RcCos + XcSin ) L] / 1000
Dimana :
V3 , Tegangan Jatuh (Voltage Drop) Tiga Phasa
I , adalah arus beban penuh atau arus nominal atau arus saat start (A)
Rc , adalah resistansi ac kabel ( Ω / km )
Xc , adalah reaktansi ac kabel ( Ω / km )
Cos , adalah faktor daya beban ( pu )
L , adalah panjang kabel ( m)
Untuk sistem fase tunggal :
V1 = [2 I ( RcCos + XcSin ) L] / 1000
Dimana :
V1 , Tegangan Jatuh (Voltage Drop) Satu Phasa
I , adalah arus beban penuh atau arus nominal atau arus saat start (A)
Rc , adalah resistansi ac kabel ( Ω / km )
Xc , adalah reaktansi ac kabel ( Ω / km )
Cos , adalah faktor daya beban ( pu )
L , adalah panjang kabel ( m)
Untuk sistem DC :
Vdc = [2 I Rc L] / 1000
Dimana :
Vdc , Tegangan Jatuh (Voltage Drop) Tegangan DC
I , adalah arus beban penuh atau arus nominal atau arus saat start (A)
Rc , adalah resistansi dc kabel ( Ω / km )
L , adalah panjang kabel ( m)
Tegangan Jatuh (Voltage Drop) Maksimum
Tegangan Jatuh (Voltage Drop) Maksimum merupakan drop tegangan tertinggi
yang diperbolehkan timbul sepanjang kabel yang dialiri oleh arus
listrik. Bila drop tegangan yang timbul melebih batas maksimum, maka
ukuran kabel yang lebih besar harus dipilih.
Tegangan Jatuh (Voltage Drop) disepanjang kabel lebih ditentukan karena
beban konsumen (misalnya peralatan) sehingga tegangan yang sampai
diinput peralatan tidak melebihi batas toleransi. Ini berarti, jika
tegangan pada alat tersebut lebih rendah dari tegangan minimum , maka
alat tidak dapat beroperasi dengan benar .
Secara umum, sebagian besar peralatan listrik akan beroperasi normal
pada tegangan serendah 80 % dari tegangan nominal. Sebagai contoh, jika
tegangan nominal adalah 230VAC, maka sebagian besar peralatan dapat
dijalankan pada > 184VAC. Pemilihan ukuran untuk kabel penghantar
yang baik adalah ukuran yang hanya mengalami drop tegangan sebesar
kisaran 5 - 10% pada beban penuh .